CILOK JALU PAK YAYAT
Terminal Panjalu Taman Borosngora
Cilok Jalu Pak Yayat Hidayat |
Tak hanya sebagai makanan ringan yang enak, cilok juga dapat menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Rata-rata pedagang cilok adalah pedagang kaki lima yang sering berpindah-pindah dan rata-rata berjualan di daerah strategis seperti Sekolah, Kampus, atau tempat-tempat strategis tongkrongan anak muda. Seperti halnya yang dilakukan Bapak Yayat Hidayat (42) dan istrinya, Ibu Yuni Anggraeni (26), warga Cimendong Panjalu yang memulai karier di bidang usaha cilok sejak tahun 2004 lalu. Diawali pada tahun tersebut, Pak Yayat, berjualan cilok dengan cara berkeliling dari kampung ke kampung, dengan penghasilan berkisar Rp. 100.000,- sekali keliling. Sedikit demi sedikit dia menyisihkan sebagian penghasilan jualan ciloknya untuk ditabung dan tabungan tersebut pada tahun 2006 dijadikan modal pengembangan usahanya. Secara mandiri Pak Yayat membuat roda gerobak yang lebih besar, mengembangkan citra rasa cilok dalam berbagai isi dan rasa, seperti yang tertera dalam menu berikut:
Ada cilok isi daging ayam, isi bawang goreng, isi sosis sapi, isi keju, isi daging cincang, isi telur puyuh, dan isi lemak sapi yang harganya dipatok Rp. 500,- per butir, murah meriah bukan?
Cilok Jalu Pak Yayat tidak kalah enak dan gurih dibanding dengan cilok lainnya yang dikemas lebih modern dan dipasarkan di mall-mall. Rasanya kenyal seperti baso, namun lebih sederhana baik dari bahan maupun cara penyajiannya, bumbunya pun cukup dengan saus sambal, saus kacang, dan kecap. Kebanyakan pedagang cilok adalah pedagang kaki lima, demikian juga dengan Cilok Jalu Pak Yayat. Sejak 2006, Pak Yayat beserta istri memutuskan untuk tidak berjualan dengan cara berkeliling lagi, tapi mulai mangkal di area terminal Panjalu sekitar Taman Borosngora yang saat ini menjadi pusat tongkrongan anak-anak muda Panjalu. Selain cilok Pak Yayat, disana pun berjejer pedagang-pedagang makanan ringan kaki lima lainnya dari mulai gehu, tahu bulat, comro, roti bakar, martabak, hingga nasi goreng dan sate.
Konsumen Cilok |
Untuk memulai usaha ini sebenarnya tidaklah rumit. Anda tinggal menyiapkan bahan baku, antara lain: tepung kanji, bumbu bawang dan teman-temannya, lalu campur dengan daging ayam atau sapi; pencampuran tentunya menggunakan air, selanjutnya direbus dan dibentuk bulat-bulat kecil seperti pentol bakso.
Setidaknya Rp 500 ribu untuk dagang pertama. Harga yang dapat anda patok sekitar Rp. 100,- per butir. Jika anda dapat membuat 1000 butir cilok berarti uang yang masuk adalah Rp 100.000,-.Silahkan anda sesuaikan kapasitas poduksi dengan target anda sendiri. Keunikan yang dimiliki adalah berasal dari saos atau umbu yang dicampurkan. Selain itu kekenyalan pentol juga menentukan. Rata-rata konsumen menyukai pentol yang kenyal dan tidak lembek. Variasi saos yang digunakan apat anda lakukan dengan kreatifitas anda sendiri, misalkan menggunakan saos kacang. Yang perlu diperhatikan, Makanan ini terkenal dengan makanan murah maka jangan menampakkan penampilan yang terlalu mewah. Namun kebersihan dan kerapian tetap perlu dijaga.
Sajian Cilok |
Pak Yayat Hidayat |
Nama perusahaan : CILOK JALU
Pemilik : YAYAT HIDAYAT
Usaha sejak : 2004
Mangkal : Terminal Panjalu Borosngora Park
Alamat : Cimendong Panjalu
Contac : 085321117410
ANDA PENASARAN? SILAHKAN DATANG DAN CICIPI SENDIRI
No comments:
Post a Comment